KATARTEGAL.COM – Kramat – Dian Widianto (35) asal Desa Kemuning, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal sukses menggeluti usaha ternak domba. Lulusan Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Pertanian ini menarik perhatian Bupati Tegal Umi Azizah.
Didampingi Kepala Dinas Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tegal Khofifah, Bupati Tegal Umi Azizah mengunjungi lokasi kandang ternak komunal pada Rabu (10 November 2021).
Umi Azizah pun berdialog dengan Dian, ketua kelompok tani ternak Domba Berkah beserta 21 orang anggotanya.
Sebab, dari yang awalnya hanya memelihara 11 ekor domba saja di tahun 2011, kini sudah berkembang menjadi 600 ekor domba dan 50 ekor sapi.
Bupati Tegal pun mengapresiasi kepeloporan pemuda Kemuning ini yang mampu menggerakkan kewirausahaan bidang pertanian warga setempat dengan mendayagunakan potensi desa untuk menangkap peluang yang ada.
“Kita tahu, Tegal ini terkenal karena kuliner sate kambingnya. Ini pula yang membuat kebutuhan daging kambing di Tegal sangat tinggi, bisa mencapai 800 hingga 900 ekor per harinya. Jumlah tersebut belum bisa dipenuhi semuanya dari peternak lokal, dan saya memandang ini adalah peluang,” kata Umi Azizah.
Di masa pemulihan ekonomi nasional, Umi berharap sektor usaha yang sempat lesu atau bahkan terhenti bisa bangkit kembali. Di bidang peternakan, pihaknya siap melakukan upaya pendampingan usaha, termasuk fasilitasi pinjaman kredit usaha melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Daerah di Bank Tegal Gotong Royong (TGR) dengan bunga pinjaman 0,26 persen per bulan.
Lebih lanjut Umi menyampaikan jika keberhasilan kelompok tani Domba Berkah dalam mengembangkan usahanya dengan konsep kandang komunal ini patut ditiru.
Menurut Umi ada simbiosis mutualisme antara kelompok tani ternak dengan pemerintah desa setempat yang menyiapkan aset lahannya untuk disewakan, sehingga bernilai produktif.
”Dari pengalaman dan keberhasilan yang sudah diraih kelompok tani ternak domba Berkah bersama pemdes Kemuning ini mudah-mudahan bisa menginspirasi desa-desa lainnya untuk mengembangkan potensi yang ada. Tentunya dengan berpijak pada kearifan lokal,” ujarnya.
Di sini, Umi juga menyampaikan apresiasinya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tegal, PT Bank Sinarmas dan juga Bank TGR yang telah berkolaborasi dan bersinergi memajukan ekosistem usaha tani ternak di Kabupaten Tegal.
“Mudah-mudahan dari kemitraan yang sudah terjalin baik ini manfaatnya semakin luas dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Tegal, terutama dalam hal kecukupan kebutuhan protein hewani sehingga masyarakat kita semakin sehat, petani ternak kita semakin sejahtera,” tandasnya
Sementara itu, Khofifah mengungkapkan pihaknya siap memfasilitasi upaya pemenuhan kebutuhan petani ternak, dari mulai sarana prasarana, keterampilan budidaya hingga pengolahan hasil ternak. Untuk itu, dirinya akan menggandeng dan melibatkan stakeholders terkait dari tingkat pemerintah desa hingga kementerian pertanian.
”Insyaallah kami akan gandeng para mitra untuk bekerjasama dan menjadikan ini sebagai role model untuk dicontoh peternak lainnya di Kabupaten Tegal. Sehingga harapan kita untuk bangkit dan pulih dari pandemi secepatnya bisa terealisasi,” kata Khofifah.
Ditemui usai acara, Dian yang memiliki tekad ingin memajukan perekonomian masyarakat desa melalui budidaya ternak domba mengaku dukungan anggota kelompok tani ternak sangat mempengaruhi perkembangan usaha bersama di lahan sewa milik desa seluas 1.700 meter persegi tersebut.
Dian pun bersama kelompoknya membuka diri pada setiap orang yang ingin belajar mengelola peternakan komunal. “Tentu kami sangat senang dan biayanya gratis,” kata Dian.
Pemuda lulusan pascasarjana UGM tersebut mengaku masih terus belajar, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan pakan ternak yang baru bisa terpenuhi sekitar 10 persennya saja dari pemanfaatan lahan yang terbatas.
Adapun fokus usaha kelompok domba Berkah saat ini masih sebatas pada bibitan ternak, daging dan pembuatan pupuk organik.