Sahabat Karang Taruna, sudah tahu kah kamu cara menyusun proposal kegiatan? Bagi yang pernah mengajukan sebuah proposal kegiatan, kamu tentu sudah tahu isi kerangka proposal kegiatan itu terdiri dari apa saja, namun bila kamu baru akan menyusun sebuah proposal kegiatan, yuk pelajari sama-sama bagaimana cara membuat proposal kegiatan!
Sebelumnya alangkah baiknya kita terlebih dahulu tahu tentang pengertian proposal kegiatan.
Proposal kegiatan adalah rencana yang dituliskan ke dalam sebuah rancangan kerja. Proposal kegiatan dibuat sebelum kegiatan dilaksanakan agar memperoleh sponsor acara dan izin pelaksanaan. Sebelum suatu acara berlangsung, misalnya peringatan ulang tahun Karang Taruna, HUT 17 Agustus dan lain-lain.
Fungsi proposal kegiatan disini adalah sebagai acuan kegiatan dan batasan kegiatan yang terukur, selain itu dengan proposal yang baik untuk mendapatkan sponsor yang diinginkan.
Dalam penyusunannya, kita perlu tahu kerangka proposal kegiatan terlebih dahulu. Struktur atau susunan proposal yang baik akan mudah diikuti dan dipahami oleh pihak-pihak yang bersangkutan, seperti sponsor atau Kepala Sekolah. Sebagai contoh, berikut bagian-bagian proposal kegiatan di sekolah yang biasa digunakan:
1. Nama atau Judul Kegiatan
Sebutkan nama atau judul kegiatan yang direncanakan dengan jelas, singkat, dan padat. Susun nama kegiatan dalam bahasa yang menarik untuk diperhatikan.
2. Pendahuluan
Pendahuluan dalam proposal berisi latar belakang dan tujuan kegiatan. Sebutkan alasan kenapa kegiatan yang direncanakan tersebut penting untuk dilaksanakan. Jangan lupa sebutkan target atau tujuan dari kegiatan tersebut.
3. Isi Proposal
Isi proposal terdiri dari rincian kegiatan yang akan dilaksanakan, siapa pesertanya, fasilitas apa saja yang dibutuhkan, serta waktu dan lokasi pelaksanaan.
4. Susunan Acara
Pada bagian ini rincilah susunan kegiatan yang direncanakan. Sebutkan pula durasi untuk setiap kegiatan, lokasi, dan siapa saja yang terlibat pada jadwal masing-masing.
5. Susunan Kepanitiaan
Pada bagian ini disebutkan siapa saja panitia yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan.
6. Anggaran Dana
Rincian biaya untuk mengelenggarakan suatu kegiatan harus selalu dicantumkan dalam proposal. Perkiraan biaya menjadi pertimbangan penting bagi sponsor. Bila perlu, penganggaran dana dapat dibedakan menjadi bagian persiapan sebelum kegiatan, operasional selama kegiatan berlangsung, dan laporan kegiatan setelah selesai dilakukan. Yang perlu diperhatikan buatlah anggaran yang realistis tidak perlu membuat anggaran lain-lain karena hal ini tidak jelas peruntukannya
7. Penutup Proposal
Pada bagian penutup proposal lebih berperan untuk mendorong sponsor mengucurkan dana atau pihak yang berwenang memberikan izin pelaksanaan kegiatan. Semangat dan optimisme atas kegiatan yang direncanakan dapat ditunjukkan pada bagian penutup proposal ini.