KKN Mahasiswa

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor Hadirkan Program cegah Stunting Saat KKN Di Karanganyar

Katartegal.com ( Slawi )

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan kegiatan peningkatan gizi anak  dan mengatasi masalah stunting melalui gerakan cegah stunting ( Genting ) dalam rangka kuliah kerja nyata ( KKN ).pada sabtu ( 20/07/2024 ) di Pos Pelayanan Terpadu ( Posyandu ) Sawahjero Desa Karanganyar Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal.

Program Genting terdiri dari dua kegiatan inti, yakni sosialisasi pencegahan stunting dan demo masak olahan protein hewani bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan cara mencegah stunting pada anak-anak.

Baca Juga : https://katartegal.com/intervensi-serentak-penanganan-stunting-diharapkan-dapat-menekan-angka-stunting-nol-persen/

Dalam sosialisasi tersebut dijelaskan dampak negatif stunting serta pentingnya konsumsi makanan bergizi sejak dini untuk mendukung pertumbuhan anak yang optimal.

Berdasarkan catatan,  kasus stunting pada Posyandu Sawahjero mencapai 18 anak, angka yang termasuk tertinggi di antara 8 posyandu yang terdapat di Desa Karanganyar.

Selain sosialisasi, kegiatan dilanjutkan dengan demo masak yang memfokuskan pada olahan ikan air tawar sebagai sumber protein hewani yang mudah diakses oleh masyarakat setempat.

Olahan yang diperkenalkan adalah dimsum berbahan dasar ikan air tawar yang mudah ditemukan di Waduk Cacaban sekitar Desa Karanganyar.

Dimsum ikan dipilih karena selain lezat, juga kaya akan nutrisi yang penting bagi pertumbuhan anak.

KKN

Para mahasiswa mendemonstrasikan cara memilih ikan yang segar dan mengolahnya menjadi makanan bergizi untuk makanan tambahan anak stunting.

“Ikan air tawar dari Waduk Cacaban sangat melimpah dan mudah diolah menjadi berbagai jenis makanan bergizi. Dimsum ikan ini tidak hanya enak, tetapi juga mudah dibuat dan disukai anak-anak,” ujar salah satu mahasiswa KKN.

Usai sosialisasi, mahasiswa yang tengah melakukan KKN,  memberikan suvenir berupa kipas dengan gambar program Isi Piringku dari Kemenkes, serta informasi tentang kandungan gizi ikan, dan ciri-ciri ikan segar.

” Dengan adanya kipas ini, para ibu selalu ingat untuk memenuhi gizi anak, terutama dengan protein hewani dari daging ikan,” kata salah satu mahasiswa KKN.

Baca Juga : https://katartegal.com/partai-non-parlemen-kabupaten-tegal-dukung-h-muhammad-mu-min-s-t-bakal-calon-bupati/

melalui program Genting, diharapkan angka stunting di Desa Karanganyar dapat berkurang secara signifikan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak semakin meningkat.

Kegiatan yang diikuti oleh Ibu – Ibu yang putra / putrinya mengalami gejala stunting ini, juga diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam upaya mengatasi stunting melalui pemanfaatan sumber daya lokal yang melimpah. ( *** )

Tinggalkan Balasan